A. Aswaja sebagai Respon Ekstremisme
· Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) lahir sebagai respon terhadap kelompok-kelompok ekstrem dalam memahami dalil agama pada abad ketiga Hijriah.
B. Pertikaian Politik dan Kelahiran Aswaja
· Pertikaian politik antara Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan mengakibatkan terbentuknya Khawarij dan Syiah.
· Khawarij menolak tahkim dan mengkafirkan pihak-pihak yang terlibat.
· Syiah mendukung Ali dan menganggap keputusan Ali sebagai keputusan Rasulullah.
C. Ekstremisme Syiah dan Khawarij
· Ekstremis Syiah mengkafirkan tiga khalifah sebelum Ali dan banyak sahabat Nabi.
· Khawarij membunuh Khalifah Ali, dipimpin oleh Abdurrahman bin Muljam.
D. Munculnya Kelompok Lain
· Muncul kelompok Murji'ah yang menilai dosa dan kafir tidak dapat diputuskan di dunia.
· Muncul aliran Jabbariah (fatalisme) dan Qodariah (free will).
· Muncul aliran Mu’tazilah yang menolak penetapan sifat pada Allah.
E. Peran Tabi’in dan Tabi’ Tabi’in
· Generasi tabi'in dan tabi' tabi'in seperti Imam Hasan Al-Bashri, Imam-imam mazhab empat, berperan penting dalam pengembangan Aswaja.
F. Prinsip Jalan Tengah Aswaja
· Mengambil sikap moderat dalam memahami teks suci dan akal.
· Menghargai ijtihad para sahabat dan berhati-hati dalam masalah takfir (mengkafirkan).
· Menghormati perbedaan pendapat sebagai rahmat.
· Mengambil sikap bahwa perbuatan manusia adalah kehendak Tuhan, namun manusia memiliki kuasa atas perbuatannya.
· Fleksibilitas dalam menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat dan perubahan zaman.
G. Orientasi Aswaja
· Mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan umat dalam agama, sosial, politik, dan ekonomi.
· Mengharamkan pemberontakan terhadap pemerintah yang sah.
· Tidak menjadikan kekuasaan politik sebagai tujuan utama.
H. Aswaja dan Nasionalisme
· Menyatakan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman.
· Menekankan keseimbangan antara agama dan nasionalisme.
I. Tatanan Masyarakat Ideal
· Menginginkan tatanan masyarakat yang beradab, menghormati perbedaan, dan toleran.
· Menekankan pemerataan ekonomi dan keadilan sosial.
J. Pandangan Hidup
· Aswaja sebagai landasan pemikiran dan gerakan dalam menyikapi berbagai persoalan agama, sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
· Seorang penganut Aswaja dituntut untuk menciptakan kedamaian, kesejahteraan, dan ketentraman masyarakat.

Komentar