MENGENAL LEBIH DEKAT NU: STRUKTUR ORGANISASI, LEMBAGA DAN BADAN OTONOM



Struktur Organisasi Nahdlatul Ulama (NU)

1.  Pengurus Besar (tingkat Pusat)

2.  Pengurus Wilayah (tingkat Provinsi)

3.  Pengurus Cabang (tingkat Kabupaten/Kota) dan Cabang Istimewa (Luar Negeri)

4.  Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) (tingkat Kecamatan)

5.  Pengurus Ranting (tingkat Desa/Kelurahan)

 

 Struktur Kepengurusan:

Untuk tingkat Pusat, Wilayah, Cabang, dan Majelis Wakil Cabang, setiap kepengurusan terdiri dari:

-  Mustasyar (Penasehat)

-  A’wan (Pertimbangan)

-  Syuriyah (Pimpinan tertinggi)

-  Tanfidziyah (Pelaksana harian)

 

Lembaga Nahdlatul Ulama (NU)

Lembaga NU adalah perangkat departementalisasi organisasi yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan NU, berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan/atau yang memerlukan penanganan khusus. Berikut adalah daftar lembaga-lembaga tersebut beserta tugasnya:

1.  Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)

   - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan agama Islam yang menganut paham Ahlussunnah wal Jamaah.

2.  Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU)

   - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pendidikan dan pengajaran formal.

3.  Rabithah Ma’ahid al Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU)

   - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan.

4.  Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU)

   - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan ekonomi warga NU.

5.  Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU)

   - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan dan pengelolaan pertanian, kehutanan, dan lingkungan hidup.

6.  Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU)

   - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang kesejahteraan keluarga, sosial, dan kependudukan.

7.  Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM NU)

   - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengkajian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

8.  Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU)

   - Bertugas melaksanakan pendampingan, penyuluhan, konsultasi, dan kajian kebijakan hukum.

9.  Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (LESBUMI NU)

   - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan seni dan budaya.

10.  Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU)

    - Bertugas menghimpun, mengelola, dan mendistribusikan zakat dan shadaqah kepada mustahiqnya.

11.  Lembaga Waqaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU)

    - Bertugas mengurus, mengelola, serta mengembangkan tanah dan bangunan serta harta benda wakaf lainnya milik NU.

12.  Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU)

    - Bertugas membahas masalah-masalah tematik dan aktual yang akan menjadi keputusan Pengurus Besar NU.

13.  Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU)

    - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan dan pemberdayaan masjid.

14.  Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU)

    - Bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang kesehatan.

15.  Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU)

    - Bertugas mengelola masalah ru’yah, hisab, dan pengembangan ilmu falak.

16.  Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU)

    - Bertugas mengembangkan penulisan, penerjemahan, dan penerbitan kitab/buku serta media informasi menurut paham Ahlussunnah wal Jamaah.

17.  Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU)

    - Bertugas mengembangkan pendidikan tinggi NU.

18.  Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU)

    - Bertugas melaksanakan kebijakan NU dalam pencegahan dan penanggulangan bencana serta eksplorasi kelautan.

 

Badan Otonom Nahdlatul Ulama

Badan Otonom (Banom) adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan perorangan.


  Klasifikasi Badan Otonom:

1.  Badan Otonom berbasis usia dan kelompok masyarakat tertentu:

   -  Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU):  Untuk anggota perempuan Nahdlatul Ulama.

   -  Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU):  Untuk anggota perempuan muda Nahdlatul Ulama berusia maksimal 40 tahun.

   -  Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (GP Ansor NU):  Untuk anggota laki-laki muda Nahdlatul Ulama yang berusia maksimal 40 tahun.

   -  Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU):  Untuk pelajar dan santri laki-laki Nahdlatul Ulama yang berusia maksimal 27 tahun.

   -  Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU):  Untuk pelajar dan santri perempuan Nahdlatul Ulama yang berusia maksimal 27 tahun.

   -  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII):  Untuk mahasiswa Nahdlatul Ulama yang berusia maksimal 30 tahun.

 

2.  Badan Otonom berbasis profesi dan kekhususan lainnya:

   -  Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN):  Untuk anggota Nahdlatul Ulama pengamal tarekat yang mu’tabar.

   -  Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH):  Untuk anggota Nahdlatul Ulama yang berprofesi sebagai Qari/Qariah dan Hafizh/Hafizhah.

   -  Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU):  Untuk kelompok sarjana dan kaum intelektual anggota Nahdlatul Ulama.

   -  Serikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI):  Untuk anggota Nahdlatul Ulama yang berprofesi sebagai buruh/karyawan/tenaga kerja.

   -  Pagar Nusa:  Untuk anggota Nahdlatul Ulama yang bergerak dalam pengembangan seni bela diri.

   -  Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU):  Untuk anggota Nahdlatul Ulama yang berprofesi sebagai guru dan/atau ustadz.

   -  Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU):  Untuk anggota Nahdlatul Ulama yang berprofesi sebagai nelayan.

   -  Ikatan Seni Hadrah Indonesia Nahdlatul Ulama (ISHARINU):  Untuk anggota Nahdlatul Ulama yang bergerak dalam pengembangan seni hadrah dan shalawat.

Dengan struktur ini, Nahdlatul Ulama memastikan bahwa setiap kelompok masyarakat dan profesi mendapat perhatian khusus dalam melaksanakan kebijakan organisasi sesuai dengan bidang masing-masing.